HUBUNGAN SEDENTARY LIFESTYLE DAN POLA TIDUR DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA USIA 14-18 TAHUN
THE RELATIONSHIP BETWEEN SEDENTARY LIFESTYLE AND SLEEP PATTERNS WITH THE INCIDENCE OF OBESITY IN ADOLESCENTS AGED 14-18 YEARS
Keywords:
Obesitas, sedentary lifestyle, pola tidurAbstract
Masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa disebut dengan masa remaja. Sedentary lifestyle adalah mencakup aktivitas apa pun yang dilakukan di luar tempat tidur, dengan posisi paling umum atau dominan adalah duduk dan berbaring, serta jumlah kalori yang terbakar minimal. Semakin lama seseorang melakukan sedentary semakin besar kemungkinan seseorang untuk mengalami beberapa masalah kesehatan, termasuk obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sedentary lifestyle dan pola tidur dengan kejadian obesitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif menggunakan desain cross-sectional di Pekanbaru. Sampel penelitian sebanyak 277 responden dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Pengukuran sedendary lifestyle menggunakan Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ). Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yang didapatkan karakteristik responden sebagian besar responden usia 16 tahun (51,4%) dan berjenis kelamin perempuan (58,5%). Sebanyak 66,4% remaja berada pada kategori sedentary lifestyle sedang. Ada hubungan hubungan antara sedentary lifestyle dengan kejadian obesitas pada remaja usia 14- 18 tahun (p= 0,031). Sedangkan pola tidur tidak berhubungan dengan kejadian obesitas (p=1,000). Sekolah dan orang tua dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi dan fasilitas untuk mendukung gaya hidup aktif di kalangan remaja. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja, termasuk pola makan, faktor genetik, dan lingkungan sosial.
Abstract
The transition period between childhood and adulthood is called adolescence. A sedentary lifestyle includes any activity conducted outside of bed, with the most common or dominant positions being sitting and lying down and minimal calories burned. The longer an individual engages in sedentary behavior, the greater the likelihood of experiencing several health problems, including obesity. This study aims to determine the relationship between a sedentary lifestyle and sleep patterns and the incidence of obesity. It employs a descriptive method using a cross-sectional design in Pekanbaru. The study sample consisted of 277 respondents, selected using stratified random sampling. Sedentary lifestyle measurement was conducted using the Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ). Bivariate analysis was carried out using the chi-square test. The results showed that most respondents were 16 (51.4%) and female (58.5%). About 66.4% of adolescents were in the moderate sedentary lifestyle category. There was a significant relationship between a sedentary lifestyle and the incidence of obesity in adolescents aged 14-18 years (p= 0.031). However, sleep patterns were not related to the incidence of obesity (p=1.000). Schools and parents can play an active role in providing education and facilities to support an active lifestyle among adolescents. Furthermore, further research is needed to examine other factors that may influence the incidence of obesity in adolescents, including dietary patterns, genetic factors, and the social environment.
Downloads
References
Agita, V. V., Widyastuti, N., & Nissa, C. (2018). Asupan Energi Cemilan, Durasi dan Kualitas Tidur Pada Remaja Obesitas Dan Non Obesitas. Journal of Nutrition College, 7(3), 147. Retrieved from https://doi.org/10.14710/jnc.v7i3.22280 DOI: https://doi.org/10.14710/jnc.v7i3.22280
Alfiah, S. N., Widiastuti, S. K., & Sudyasih, M. K. T. (2020). Hubungan Pola Tidur Dengan Obesitas Pada Remaja Di Man 1 Sleman. (Universitas Aisyiyah).
Amrynia, S. U., & Prameswari, G. N. (2022). Hubungan Pola Makan, Sedentary Lifestyle, dan Durasi Tidur dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Demak). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(1), 112–121. DOI: https://doi.org/10.15294/ijphn.v2i1.52044
Apriyani, A., Deniati, K., & Gea, N. Y. K. (2022). Hubungan Sedentary Lifestyle Dengan Risiko Obesitas Pada Mahasiswa Stikes Medistra Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan Mandira Cendikia, 1, 1–8.
Faradilla, C. S., Maulina, N., & Zubir, Z. (2022). Hubungan Perilaku Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi Remaja Pasca Pandemi Covid-19 pada Siswa MAN Lhokseumawe. GALENICAL : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 1(3), 1. Retrieved from https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i3.8256 DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i3.8256
Karaca, A., & Demirci, N. (2019). Validity and Reliability of the Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) in Adolescents Aged Between 11 and 14. Turkish Journal of Sports Medicine, 54(4), 255–266. Retrieved from https://doi.org/10.5152/tjsm.2019.140 DOI: https://doi.org/10.5152/tjsm.2019.140
Kemenkes, RI. (2015). Pedoman Umum Pengendalian Obesitas. Jakarta.
Kemenkes, RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta.
Kemenkes, RI. (2019). Yuk, Mengenal Apa itu Kegiatan Sedentari. Jakarta
Kristiana, T., Hermawan, D., Febriani, U., & Farich, A. (2020). Hubungan Antara Pola Tidur Dan Kebiasaan Makan Junk Food Dengan Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa Universitas Malahayati Tahun 2019. Human Care Journal, 5(3), 750. Retrieved from https://doi.org/10.32883/hcj.v5i3.758 DOI: https://doi.org/10.32883/hcj.v5i3.758
Lestari, M., & Nurhayati, F. (2018). Hubungan antara Aktivitas Sedentari dengan Prevalensi Overweight. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 06(02), 369–373.
Monteiro, D., Machado, S., Moutão, J., Bento, T., Vitorino, A., Alves, S., … Cid, L. (2019). Physical exercise and sedentary lifestyle: health consequences. Espiral. Cuadernos Del Profesorado, 12(25), 75–88. DOI: https://doi.org/10.25115/ecp.v12i25.2420
Muchtar, F., Sabrin, S., Effendy, D. S., Lestari, H., & Bahar, H. (2022). Pengukuran status gizi remaja putri sebagai upaya pencegahan masalah gizi di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Abdi Masyarakat, 4(1), 43–48. Retrieved from https://doi.org/10.58258/abdi.v4i1.3782 DOI: https://doi.org/10.58258/abdi.v4i1.3782
Muslimah, S. B., Rustaman, N. Y., & Saefudin. (2019). Selamat Datang Masa Remaja. Sleman: deepublish.
Pengpid, S., & Peltzer, K. (2019). Behavioral risk factors of non-communicable diseases among a nationally representative sample of school-going adolescents in Indonesia. International Journal of General Medicine, 12, 387–394. Retrieved from https://doi.org/10.2147/IJGM.S226633 DOI: https://doi.org/10.2147/IJGM.S226633
Putra, W. N. (2017). Hubungan pola makan, aktivitas fisik, dan aktivitas sedentari dengan overweight di SMA Negeri 5 Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(3), 298–310. Retrieved from https://doi.org/10.20473/jbe.v5i3.2017. DOI: https://doi.org/10.20473/jbe.V5I32017.298-310
Ramadani, D. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik Dan Pola Tidur Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia 10-18 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Payo, 7(1), 13–20. (Universitas Jambi).
Victory, Y., Saputri, S., Setyawan, H., Wuryanto, M. A., Udiyono, A., & Kesehatan, F. (2019). Analisis Hubungan Antara Sedentary Lifestyle dengan Kejadian Obesitas Pada Usia Sekolah Dasar Kelas 4-6 (Studi Di Kota Salatiga). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 2356–3346.
WHO. (2018). Physical Activity, 2018. Genewa.
Wulandari, S., Lestari, H., & Fachlevy, A. F. (2016). Faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Negeri 4 Kendari tahun 2016. Jurnal ILmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1(3), 1–13. Retrieved from http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/article/view/1239
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Fiqih Zakiyah ilyas, Arneliwati, Aminatul Fitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Tropis Papua (JKTP) agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Tropis Papua (JKTP) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY-SA that allows others to remix, adapt, build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication and initial publication in this journal.
Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Most read articles by the same author(s)
- Humaidiyathul Fiqqriyah Nurhayati, Niken Yuniar Sari, Arneliwati, HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN HARGA DIRI DENGAN NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA , JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA: Vol. 6 No. 1 (2023): JUNI 2023
- Zahra Hunafa, Arneliwati, Niken Yuniar Sari, EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENYAPU JALAN RAYA , JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA: Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER 2023