KEJADIAN KONSTIPASI PADA LANSIA DI POST PELAYANAN TERPADU LANJUT USIA
THE INCIDENCE OF CONSTIPATION IN THE ELDERLY IN THE POST INTEGRATED SERVICE FOR THE ELDERLY
Abstract
Konstipasi merupakan kondisi dimana feses mengeras sehingga susah dikeluarkan melalui anus dan menimbulkan rasa terganggu atau tidak nyaman pada rektum dan pada umumnya ditandai dengan frekuensi buang air besar yang rendah yaitu kurang dari 3 kali dalam 1 minggu. Konstipasi sering dialami oleh lansia karena adanya perubahan pada sistem pencernaan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kejadian konstipasi pada lansia. Desain penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif yang dilakukan di Posyandu Lansia Adi Yuswa Kelurahan Kedungmundu Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada bulan Juli 2022. Subjek penelitian diambil menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 72 responden yang dinilai kejadian konstipasi menggunakan kuesioner Constipation Scoring System (CSS). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan umur responden yaitu paling banyak di rentang usia 60-74 tahun (86,1%), berjenis kelamin perempuan (68,1%), dan pekerjaan didominasi oleh ibu rumah tangga (43,1%). Sebagian besar lansia mengalami konstipasi (59,7%). Sebagian besar lansia mengalami frekuensi defekasi 1 kali seminggu (50%), mengalami kesulitan defekasi (51,4%), merasa tidak tuntas setelah defekasi (44,4%), kadang merasa nyeri/tidak nyaman pada perut (41,7%), defekasi selama 5-10 menit (45,8%), tidak menggunakan laksatif (80,6%), tidak berhasil defekasi selama 24 jam (30,6%), dan memiliki riwayat konstipasi 5-10 kali dalam 1 tahun (37,5%). Lansia perlu diberikan penyuluhan untuk memperbaiki gaya hidup terutama konsumsi makanan berserat, konsumsi air putih yang cukup serta meningkatkan aktivitas fisik.
Downloads
References
Afriani, N., Ketut, N., & Sulendri, S. (2017). Pengaruh pemberian jus jambu biji dan tomat terhadap lansia yang mengalami konstipasi di panti sosial tresna werdha puspakarma mataram. Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal), 2(September), 86–93.
BPS. (2021). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2021. Jakarta. Badan pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2021/12/21/c3fd9f27372f6ddcf7462006/statistik-penduduk-lanjut-usia-2021.html
Hwang, D., Lepkowsky, C., Somwaru, A., Bhandari, T., Shasi, S., Kamimura, K., Maruyama, M., Hamid, R., & Banday, S. (2019). Constipation (G. Mozsik (ed.)). Budapest, Hongaria. IntechOpen.
Jannah, I., Mustika, A., & Puruhito, E. F. (2017). Efetivitas Pemberian Dekokta Buah Trengguli (Cassia fistula L.) Terhadap Penurunan Constipation Scoring System Untuk Penanganan Konstipasi Pada Wanita Usia 18–25 Tahun. Journal of Vocational Health Studies, 01(02), 58–62.
Kusumo, M. P. (2020). Buku Lansia. Lembaga Penelitian, Yogjakarta. Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY.
Mulyani, N. dkk. (2019). Asupan Serat dan Air Sebagai Faktor Resiko Konstipasi Di Kota Banda Aceh. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA), 2, 75–82.
Munira, M., & Aisah, S. (2020). Penerapan Terapi Pijat Abdoment Pada Lanjut Usia. Ners Muda, 1(3), 152–158. https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.5811
Nurbadriyah, W. D. (2020). Asuhan Keperawatan Konstipasi Dengan Pendekatan 3S (SDKI, SLKI dan SIKI). Malang, Literasi Nusantara.
Pahria, T. (2021). Perilaku pencegahan konstipasi pada lansia di panti sosial rehabilitasi lanjut usia. Holistik Jurnal Kesehatan; 15(3), 534–545.
PGI. (2019). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Konstipasi di Indonesia (Revisi 2019). Jakarta. Perkumpulan Informasi dan Penerbitan Interna.
Puswita Sari, K., Pitoyo, J., Maharani Malang, S., Kemenkes Malang, P., Besar Ijen No, J., & Malang, C. (2019). the Correlation Between Fiber Intake and Water Intake With Constipation Occurrence in Elderly. Jurnal Keperawatan Terapan, 5(1), 22–28.
Riska, V. V. (2021). Analisis Tingkat Kesukaan dan Kandungan Air, Serat dan Vitamin C Jus Lidah Buaya dan Nanas Prabumulih untuk Pencegahan Konstipasi Pada Lansia. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.Palembang.
Romli, L. Y., & Wulandari, Y. (2020). Analisis konsumsi serat dengan intensitas kejadian konstipasi pada lansia. Jurnal Keperawatan, 18(2), 72–81.
Sahar, J., Rekawati, E., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., Sam, U., Manado, R., Ilmu, F., & Universitas, K. (2020). Penangangan Konstipasi Pada Lansia Dengan Urut Perut Dan Latihan Eliminasi ( Uplanasi ) [ Management of Constipation in Eldery With Abdominal Message and Toilet Training or Uplanasi. Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo), 8(01), 01-09.
Saputri, M. (2018). Hubungan Konsumsi Air Putih dengan Kejadian Konstipasi pada Lansia di Dusun Sidorejo Desa Karas Kecamatan Karas Kabupaten Magetan. Program studi S1 Keperawatan. Stikes Bhakti Husada Mulia. Madiun. http://repository.stikes-bhm.ac.id/261/1/41.pdf
Sari, D. (2016). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Konstipasi pada Lansia Di Kota Madiun. Media Gizi Indonesia, 11(1), 40–47.
Sitorus, M., & Malinti, E. (2019). Aktivitas Fisik Dan Konstipasi Pada Lansia Advent Di Bandung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 14(4), 381–384. https://doi.org/10.35892/jikd.v14i4.296
Sultan, A. H., Wieczorek, A. P., & Santoro, G. A. (2020). Pelvic Floor Disorders. Springer International Publishing.United States. https://www.google.co.id/books/edition/Pelvic_Floor_Disorders/jWoOEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
Sutarna, A., Asiah, A., & Sari, N. P. (2017). Pengaruh Asupan Tinggi Serat Dan Cairan Terhadap Terjadinya Konstipasi Pada Lansia. Jurnal Kesehatan, 8(1), 947–954. https://doi.org/10.38165/jk.v8i1.102
Yuliati, N. S. . (2017). Pengaruh Air Rebusan Daun Pepaya Terhadap Konstipasi Lansia Studi Kasus Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 02 Cengkareng. Indonesia Jurnal Perawat, 2(I), 45–49.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Helsa Adristi Fairus Shafa, Edy Soesanto, Ernawati Ernawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Tropis Papua (JKTP) agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Tropis Papua (JKTP) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY-SA that allows others to remix, adapt, build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication and initial publication in this journal.
Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).