PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM PENGOBATAN MASAL FILARIASIS DI WILAYAH PUSKESMAS KOTA JAYAPURA
Keywords:
Filariasis, persepsi, perilaku, pengobatan massalAbstract
Penyakit kaki gajah (filariasis) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pemerintah Propinsi Papua telah melakukan upaya untuk mengeliminasi filariasis melalui pencanangan program pengobatan massal selama 5 tahun dimulai tahun 2015 sampai tahun 2020 setiap bulan Oktober. Pelaksanaan program pengobatan massal telah dilakukan selama 2 tahun, untuk itu perlu dikaji persepsi dan perilaku masyarakat tentang program pengobatan massal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gambaran persepsi dan perilaku masyarakat Kota Jayapura tentang program pengobatan massal yang telah dan akan dilakukan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview). Hasil wawancara dibuat dalam transkrip, dianalisis secara content analysis dan disajikan secara naratif. Persepsi informan terhadap program pengobatan massal filariasis bervariasi ada yang positif, hal ini dipengaruhi oleh pemahaman program dengan baik sehingga ada motivasi keterlibatan aktif, sedangkan ada juga yang negatif, dikarenakan tingkat pemahaman program pengobatan massal yang kurang, sehingga timbul keraguan dan ketakutan terhadap program tersebut. Sama halnya dengan perilaku informan terhadap program pengobatan massal filariasis, ada yang positif karena memiliki pemahaman yang baik maka informan tersebut berperilaku positif dan berperan aktif dalam program pengobatan, sedangkan informan yang berperilaku negatif disebabkan karena memiliki pemahaman yang kurang, sehingga berpengaruh terhadap tindakannya untuk tidak minum obat anti filariasis.Downloads
References
Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Dinas Kesehatan Kota Jayapura. (2014). Laporan Kasus Filariasis di Kota Jayapura. Jayapura: Dinas Kesehatan Kota Jayapura.
Dinas Kesehatan Prov. Papua. (2014). Laporan Kasus Filariasis di Provinsi Papua. Jayapura: Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Permenkes Nomor 94 tahun 2014 tentang Penanggulangan Filariasis (2014).
Machfoedz, I., & Suryani, E. (2003). Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan Yogyakarta: Fitramaya.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Pusat Data dan Infromasi Kementerian Kesehatan RI. (2016). Filariasis. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Rath, K., Nath, N., Shaloumy, M., Swain, B., Suchismita, M., & Babu, B. (2006). Knowledge and perceptions about lymphatic filariasis: a study during the programme to eliminate lymphatic filariasis in an urban community of Orissa, India. Trop Biomed, 23(2), 156-162.
Rheingans, R. D., Haddix, A. C., Messonnier, M. L., Meltzer, M., Mayard, G., & Addiss, D. G. (2004). Willingness to pay for prevention and treatment of lymphatic filariasis in Leogane, Haiti. Filaria journal, 3(1), 2.
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Walgito, B. (2010). Pengantar Umum Psikologi. Yogyakarta: Andi Offset.
Widoyono. (2008). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, Dan Pemberantasannya. Surabaya: Erlangga.
Wynd, S., Carron, J., Selve, B., Leggat, P. A., Melrose, W., & Durrheim, D. N. (2007). Qualitative analysis of the impact of a lymphatic filariasis elimination programme using mass drug administration on Misima Island, Papua New Guinea. Filaria journal, 6(1), 1.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2019 Korinus Suweni, Demianus Tafor, Sulistiyani Sulistiyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Tropis Papua (JKTP) agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Tropis Papua (JKTP) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY-SA that allows others to remix, adapt, build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication and initial publication in this journal.
Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Most read articles by the same author(s)
- Lamria Situmeang, Sulistiyani Sulistiyani, Theresia Febriana Christi Tyas Utami, FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS KOTA YAPEN SERUI , JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA: Vol. 3 No. 1 (2020)
- Sulistiyani Sulistiyani, Lamria Situmeang, Qoriah Nur, PSIKOLOGIS PASIEN MULTI DRUG RESISTAN TUBERKULOSIS SELAMA PENGOBATAN DI PUSKESMAS SENTANI KOTA: STUDI FENOMENOLOGI , JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA: Vol. 4 No. 1 (2021): JUNI 2021
- Frengki Apay, Demianus Tafor, Mais Maikel Yaroserai, PERAN KEPEMIMPINAN ONDOAFI DALAM MENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DI DISTRIK SENTANI BARAT KABUPATEN JAYAPURA , JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA: Vol. 2 No. 1 (2019)
- Nasrah, Korinus Suweni, Sofitje J Gentindatu, Kismiyati, Marjuannah, PENGEMBANGAN MODEL SELF-ESTEEM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS PARU: STUDI KUALITATIF , JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA: Vol. 7 No. 1 (2024): JUNI 2024