IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PROGRAM TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYEBARAN HIV/AIDS PADA KELOMPOK RISIKO DI KABUPATEN MIMIKA PAPUA

https://doi.org/10.47539/jktp.v1i2.28

Authors

  • Adolfina Tandilangan Prodi DIII Keperawatan Mimika, Poltekkes Kemenkes Jayapura, Timika
  • Marselius Fatie Prodi DIII Keperawatan Mimika, Poltekkes Kemenkes Jayapura, Timika

Keywords:

program, control, intervention, behavior, accompaniment, prevention, HIV-AIDS

Abstract

Kurangnya cakupan program intervensi pengendalian HIV dan AIDS di Kota Mimika disebabkan aspek perencanaan yang tidak maksimal, kurangnya dana dan adanya kendala-kendala sarana dan prasarana serta kondisi geografis. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan intervensi perubahan perilaku ODHA di puskesmas Timika dan Puskesmas Timika Jaya dan hubungan pengendalian program dengan implementasi pelaksanaan perubahan perilaku (IPP) pencegahan penyakit HIV-AIDS pada kelompok risiko. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Sampel sebanyak 52 orang yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik mann whitney untuk meliihat perbedaan, uji chi square untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen, dan uji regresi logistik untuk menentukan pemodelan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada uji mann whitney diperoleh p=0,313. Hal itu berarti, tidak ada perbedaan intervensi perubahan perilaku responden di puskesmas Timika dan Timika Jaya; (2) ada hubungan perencanaan, biaya, waktu, dan sosial budaya terhadap pelaksanaan IPP; (3) tidak ada hubungan spesifikasi dan ekonomi terhadap pelaksanaan IPP; dan (4) pelaksanaan IPP akan berjalan dengan baik apabila memiliki waktu yang baik dan efektif sebesar satu kati dibandingkan dengan pelaksanaan IPP yang buruk setelah dikontrol oleh perencanaan dan sosial budaya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amibor P. & Ogurotifa. (2012). Akses ART pada ODHA. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Bakara DM., Esmianti F. & Wulandari C. (2014). The Effect of Health Counseling on HIV / AIDS on The Knowledge Level of Students at SMA Negeri 1 Selupu Rejang in 2013), Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 17 No. 3 Juli 2014: 227–231.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika. (2016). Laporan Penanggulangan AIDS Kabupaten Mimika tahun 2015. Timika papua: Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Mimika.

Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (DP2MPL). (2013). Statistik Kasus HIV/ AIDS di Indonesia. Jakarta: Kementerian RI.

Dumatubun AE.(2003). Pengetahuan, Perilaku Seksual Suku Bangsa Marind-Anim. Jurnal Antropologi Papua Volume 1. NO. 3 April 2003

Haerana BT. & Muslimah. (2015). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Motivasi dan Peran Petugas LSM terhadap. Jurnal Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Harapan Ibu, 1(2), 1–6.

Kemenkes RI. (2012). Pedoman Nasional Manajemen Program Penanggulangan HIV dan AIDS. Jakarta: Kementerian Republik Indonesia.

Leslie B. (2012). Penelitian Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan bagi ODHA di Papua. Jayapura.

Marquis BL & Huston CL. (2013). Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan Teori Dan Aplikasi. (E. K. Y. & A. O.T, Ed.) (4th ed.). Jakarta: EGC.

Mwisukha A., Ndegwa I.N. & Wanderi PM. (2012). Factors Influencing Behaviour Change for the Prevention of the Spread of HIV/AIDS among Students in Githunguri Division, Githunguri District, Kiambu County, Kenya, 3(16), 313–324.

Nasronudin. (2012). Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis, dan Sosial HIV & AIDS. Surabaya: Airlangga University Press.

Rachmadi T. (2015). Peran Dinas Kesehatan Dalam Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus -Acquired Immuno Deficiency Syndrome ( HIV-Aids) Sesuai Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 ( studi di Kabupaten Kebumen). Jurnal Idea Hukum, Vol. 1 no.

Rumbrapuk IRF. (2014). Efektifitas Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pencapaian Kinerja Puskesmas Di Kabupaten Boven Digoel. Tesis FKM Unhas.

Setiawati N. (2014). Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswa Universitas Surabaya Terkait Upaya Pencegahan HIV/AIDS, Jurnal Ilmiah mahasiswa Universitas Surabaya 3(1),1–16.

Simamora RS. (2014). Untuk Pencegahan HIV Pada Pekerja Seks Waria Di Lokalisasi Gor Kota Bekasi Tahun 2014, 2. Retrieved from file:///Users/suratno/Downloads/182-525-2-PB.pdf

Soe HHK., Than NN., Madan SS. & Kumar S. (2013). High Risk Behavior, Knowledge and Attitude of HIV/AIDS among Workers in Factories Manufacturing Alcohol in Mandalay, Myanmar Khin Thiri Maung. World Journal of AIDS, 2013, 3, 147-153

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Walensky R. et al. (2013). Cost-effectiveness of HIV treatment as prevention in serodiscordant couples (Provisional abstract). New England Journal of Medicine, 369(18), 1715–1725. http://doi.org/10.1056/NEJMsa1214720

WHO. (2012). An analysis of HIV Prevention Pragraming to Preven HIV Transmisision During Commercial Sex In Developing Countries .

Wijayati DT. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Strategik pada Organisasi Non Profit (Studi Manajemen Strategik pada Dinas Propinsi Jawa Timur). Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 12(1) pp.24–32. Retrieved from http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/view/17986

Published

2018-12-29

How to Cite

Tandilangan, A., & Fatie, M. (2018). IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PROGRAM TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYEBARAN HIV/AIDS PADA KELOMPOK RISIKO DI KABUPATEN MIMIKA PAPUA. JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA, 1(2), 31–37. https://doi.org/10.47539/jktp.v1i2.28

Issue

Section

Article Research